Dibawah ini beberapa tips yang mungkin dapat membatu kamu dalam menghadapi ujian.
1. Siapkan peralatan ujian dengan baik
Biasanya setiap ujian membutuhkan peralatan berbeda-beda. Misalkan ujian gambar berbeda denagn ujian tertulis biasa. Peralatan ujian yang biasa dibawa adalah pendil, pulpen, kalkulator, kamus, penghapus, tip ex, dan penggaris.
2. Datanglah lebih cepat sebelum ujian dilaksanakan.
Dengan datang lebih awal (minimal 15 menit sebelum ujian dilaksanakan), kamu akan punya waktu untuk mempersiapkan mental dan fisikmu yang akhirnya akan membantumu untuk lebih berkonsentrasi selama mengerjakan ujian.
3. Tenang dan percaya diri.
Sebelum mengerjakan ujian, biasakan untuk berdoa. Dengan berdoa kamu akan lebih percaya diri dan siap mengerjakan ujian.
4. Jangan Tegang Santailah dalam mengerjakan setiap ujian.
Sebab kondisi tegang saat ujian akan merusak konsentrasimu.
5. Membaca Perintah Ujian
Sebelum mulai mengerjakan ujian, bacalah perintah soal ujian dengan baik dan tidak terburu-buru. Sebab seringkali perintah untuk menjawab tidak sesuai dengan ujian yang lainnya.
6. Seleksi soal
Seleksi soal maksudnya adalah seleksilah soal yang kamu anggap mudah/bisa dengan cepat menjawabnya. Hal ini akan membantumu mengurangi pemborosan waktu menjawab.
7. Metode menjawab
* Soal-soal pilihan ganda
Langsung abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.
* Soal ujian esai
Pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis. Buatlah kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu tuliskan lebih dahulu. Usahakan untuk menuliskan secara langsung point pertama dari jawaban sehingga jawabanbu tidak akan melenceng kemana-mana.
8. Baca Kembali
Bacalah kembali jawaban yang sudah kamu tulis, sehingga jika ada kekurangan kamu akan dapat segera memperbaikinya.
9. Jangan terburu-buru
Jangan pernah mengerjakan ujian secara terburu-buru. Hal ini menyebabkan jawaban ujianmu tidak bisa maksimal. Jika sudah selesai mengerjakanpun, jangan terburu-buru keluar ruangan. Pergunakan sisa waktu ujian untuk memeriksa
kembali jawabanmu.
10. Tutup dengan Doa
Sebagaimana kamu berdoa untuk mulai mengerjakan ujian, berdoalah juga setelah selesai mengerjakan. Semoga apa yang sudah kamu kerjakan benar dan mendapat nilai yang baik
(Tips dari Zakaria vras)
Sunday, 10 January 2010
Sunday, 4 October 2009
ADAPTASI MAKHLUK HIDUP
Macam dan Jenis Adaptasi Makhluk Hidup : Morfologi, Fisiologi Dan Tingkah Laku Untuk Menyesuaikan Diri
A. Pengertian, Arti Definisi Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik.
B. Jenis-Jenis Dan Macam-Macam Adaptasi
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup. Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah, macan, dan sebagainya yang runcing dan tajam untuk makan daging. Sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri, domba dan lain sebagainya tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong rumput atau daun dan mengunyah makanan.
Macam-macam bentuk paruh burung
menunjukkan adaptasi morfologi terhadap jenis makanan yang berbeda
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik. Contoh adapatasi fisiologis adalah seperti pada binatang / hewan onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama serta pada anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian mahkluk hidup pada tingkah laku / perilaku terhadap lingkungannya seperti pada binatang bunglon yang dapat berubah warna kulit sesuai dengan warna yang ada di lingkungan sekitarnya dengan tujuan untuk menyembunyikan diri.
Contoh Bentuk Adaptasi Tingkah Laku (Behavioral)
Makhluk hidup melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan di sekitar habitat tempat hidupnya tidak terkecuali manusia. Adaptasi yang dilakukan makhluk hidup bertujuan untuk dapat bertahan hidup dari kondisi lingkungan yang mungkin kurang menguntungkan. Di bawah ini adalah merupakan beberapa bentuk adaptasi tingkah laku (behavioral adaptation) pada binatang / hewan di sekitar kita disertai pengertian dan arti definisi :
1. Mimikri
Mimikri adalah teknik manipulasi warna kulit pada binatang seperti misalnya bunglon yang dapat berubah-ubah sesuai warna benda di sekitarnya agar dapat mengelabuhi binatang predator / pemangsa sehingga sulit mendeteksi keberadaan bunglon untuk dimangsa. Jika bunglon dekat dengan dedaunan hijau maka dia akan berubah warna kulit menjadi hijau, jika dekat batang pohon warna coklat, dia juga ikut ganti warna menjadi coklat, dan lain sebagainya.
2. Hibernasi
Hibernasi adalah teknik bertahan hidup pada lingkungan yang keras dengan cara tidur menonaktifkan dirinya (dorman). Hibernasi bisa berlangsung lama secara berbulan-bulan seperti beruang pada musim dingin. Hibernasi biasanya membutuhkan energi yang sedikit, karena selama masa itu biantang yang berhibernasi akan memiliki suhu tubuh yang rendah, detak jantung yang lambat, pernapasan yang lambat, dan lain-lain. Binatang tersebut akan kembali aktif atau bangun setelah masa sulit terlewati. Contoh hewan yang berhibernasi yaitu seperti ular, ikan, beruang, kura-kura, bengkarung, dan lain-lain.
3. Autotomi
Autotomi adalah teknik bertahan hidup dengan cara mengorbankan salah satu bagian tubuh. Contoh autotomi yaitu pada cicak / cecak yang biasa hidup di dinding rumah, pohon, dll. Cicak jika merasa terancam ia akan tega memutuskan ekornya sendiri untuk kabur dari sergapan musuh. Ekor yang putus akan melakukan gerakan-gerakan yang cukup menarik perhatian sehingga perhatian pemangsa akan fokus ke ekor yang putus, sehingga cicak pun bisa kabur dengan lebih leluasa.
4. Estivasi
Estivasi adalah menonaktivkan diri (dorman) pada saat kondisi lingkungan tidak bersahabat. Bedanya dengan hibernasi adalah di mana pada estivasi dilakukan pada musim panas dengan suhu udara yang panas dan kering. Hewan-hewan seperti kelelawar, tupai, lemur kerdil, dll akan mengestivasi diri di tempat yang aman dan terlindung. Pada tumbuhan estivasi juga dilakukan oleh oleh pohon jati dengna meranggas atau menggugurkan daun.
5. Simbiosis Rayap dan Flagellata
Rayap membutuhkan bantuan makhluk hidup lainnya yaitu flagelata untuk mencerna kayu yang ada di dalam usus rayap. Tanpa flagellata rayap tidak akan mampu mencerna kayu yang masuk ke dalam tubuhnya. Rayap-rayap kecil yang baru menetas mendapatkan flagellata dengan jalan menjilat dubur rayap dewasa. Rayap secara periodik melakukan aktivitas ganti kulit dan meninggalkan bagian usus lama, sehingga rayap akan memakan kulit yang mengelupas untuk memasukkan kembali flagellata ke dalam usus pencernaannya.
6. Pernapasan Ikan Paus
Ikan paus adalah mamalia yang mirip ikan dan hidup di air. Paus memiliki paru-paru yang harus diisi dengan oksigen dari permukaan laut minimal setiap setangah jam sekali. Ikan paus ketika muncuk ke permukaan akan membuang udara kotor lewat hidung mirip seperti air mancur yang berisi karbon dioksida bercampur uap air jenuh yang terkondensasi.

Friday, 2 October 2009
SISTEM SARAF PADA MANUSIA
Semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya, di atur dan dikendalikan oleh satu sistem yang disebut "Sistem Saraf" atau Sistem Pengatur Tubuh.
Susunan Sistem Saraf
Sistem Saraf terbagi atas 3 bagian yaitu :
- Sistem Saraf Pusat
Sistem Saraf pusat terdiri atas Otak dan Sumsum (saraf) Tulang Belakang
Otak kita terdiri dari otak besar dan otak kecil. Otak kecil berfungsi untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot tubuh serta menyeimbangkan tubuh. Letak Otak kecil terdapat tepat di atas batang otak. Otak besar berfungsi untuk menentukan tingkat kecerdasan, kepribadian, menterjemahkan sensor impuls dan perencanaan. Otak besar terletak di bagian depan otak.
Otak kita terdiri dari otak besar dan otak kecil. Otak kecil berfungsi untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot tubuh serta menyeimbangkan tubuh. Letak Otak kecil terdapat tepat di atas batang otak. Otak besar berfungsi untuk menentukan tingkat kecerdasan, kepribadian, menterjemahkan sensor impuls dan perencanaan. Otak besar terletak di bagian depan otak.
2. Saraf Tepi

Sistem Saraf Tepi (Sistem saraf Perifer) Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu :
- Sistem saraf sadar,
Yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem saraf kepala (cranial) dan sistem saraf tulang belakang (spinal).
- Sistem saraf tak sadar
Berdasarkan sifat kerjanya saraf tak sadar dibedakan menjadi dua yaitu: saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
Bagian Sel Saraf Manusia
Sel saraf (neuron) memiliki bentuk yang khas. Sel saraf terdiri dari bagian-bagian: badan sel saraf, serabut saraf dendrit dan serabut saraf neurit (atau akson). Badan sel saraf terdiri dari sitoplasma, butir-butir Nissl dan inti sel.
Serabut saraf dendrit berupa serabut saraf berukuran pendek, berjumlah banyak dan bercabang banyak. Sedangkan akson berukuran panjang, biasanya hanya satu, diselimuti oleh seludang myelin berupa sel-sel Schwan serta bercabang menuju sinapsis. Di antara sel-sel Schwan terdapat celah yang disebut nodus Ranvier.
Bagian-bagian sel saraf memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:
- Serabut saraf dendrit: menghantarkan rangsang (impuls) dari luar sel saraf menuju ke badan sel saraf.
- Badan sel saraf: tempat metabolisme sel saraf.
- Serabut saraf akson (=neurit): menghantarkan rangsang (impuls) dari badan sel saraf menuju ke luar badan sel saraf.
- Persambungan (sinapsis): tempat pertemuan ujung akson sel saraf dengan ujung dendrit sel saraf lainnya, sehingga merupakan tempat perpindahan impuls menuju sel saraf lainnya.
1. Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2. Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
3. Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain. Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.
Sunday, 13 September 2009
Monday, 7 September 2009
Latihan Soal IPA
1. Soal IPA Tahun 2007
http://www.invir.com/latihan/smp3uasipa07.html
2. Soal IPA Tahun 2006
http://www.invir.com/latihan/smp3uasipa06.html
3. Soal IPA Tahun 2005
http://www.invir.com/latihan/smp3unasipa05.html
4. Soal IPA Tahun 2004
http://www.invir.com/latihan/smp3ebtipa04.html
5. Soal IPA Tahun 2003
http://www.invir.com/latihan/smp3ebtipa03.html
http://www.invir.com/latihan/smp3uasipa07.html
2. Soal IPA Tahun 2006
http://www.invir.com/latihan/smp3uasipa06.html
3. Soal IPA Tahun 2005
http://www.invir.com/latihan/smp3unasipa05.html
4. Soal IPA Tahun 2004
http://www.invir.com/latihan/smp3ebtipa04.html
5. Soal IPA Tahun 2003
http://www.invir.com/latihan/smp3ebtipa03.html
Alat Ukur
ALAT UKUR
Pengukuran langsung : diukur dengan alatPengukuran tidak langsung : menggunakan hitungan matematis (rumus fisika)
Alat Ukur Panjang
a. Meteran gulung
Ex. Yang biasa digunakan oleh ukang bangunan
b. Mistar
c. Jangka sorong
Cara Membacanya: Jumlahkan skala utama + skala nonius (samakan penyebutnya)
d. Mikrometer Sekrup
Ukuran dibaca = Skala utama + skala nonius (samakan penyebutnya)
Alat Ukur Massa
a. Neraca (timbangan) pasar
Jumlahkan semua batu ukuran ukur (penyebut harus sama)
Ex. 1000 g + 500 g + 10.000 mg = (1000 + 500 + 10 )g = 1510 g
b. Neraca digital
Baca langsung ukuran yang tertera pada layar
c. Neraca dua lengan
Seimbangkan alat ukur, dan jumlahkan semua batu ukuran yang ada
d. Neraca ohaus
Jumlahkan semua angka yang ditunjuk, satuannya harus sama.
Alat Ukur Waktu
a. Jam matahari
b. Jam pasir
c. Jam/ arloji (jam tangan)
d. Stopwatch (manual/ digital)
e. jam atom
Alat Ukur Volume
a. Gelas Ukur
Alat Ukur Listrik
Subscribe to:
Posts (Atom)